Tuesday, May 14, 2013

Hal positif yang bisa kita ambil dari bayi down sindrom



Anak adalah anugrah terindah dari Allah. Apalah jadinya bila kita mendapatkan anak yang baru kita lahirkan ternyata down sindrom.  Pasti perasaan sedih, galau dan menolak. Tetapi apa artinya semua perasaan itu bila terus berlarut-larut tidak menghasilkan dan berbuat apa-apa, sedangkan bayi kita akan terus bertumbuh dan berkembang.
Kunci dari segalanya adalah orang tua harus ikhlas menerima keadaan sang buah hati. Dengan perasaan ikhlas maka sang anak dapat tumbuh kembang dengan baik dan merasa sangat bahagia dengan kedua orang tuanya. Ada pepatah yang sangat menyejukkan “special children for special parents”, orang tua yang mau menerima anak spesialnya adalah orang tua yang sangat luar biasa dan surgalah balasannya.

Yakinlah para orang tua bahwa Tuhan mempunyai maksud yang baik atas segala kejadian yang terjadi dalam kehidupan ini. Dibalik setiap kejadian pasti ada maksud baik di dalamnya.
Tak ubahnya anak-anak yang normal, penderita Down Syndrome (DS) ternyata dapat mandiri. Mereka bahkan mampu bekerja dan berprestasi gemilang, jika sejak dini mendapat stimulasi secara fisik maupun mental. Itulah sebabnya, para orang tua maupun tenaga kesehatan yang menolongnya diharapkan mampu mengenali penyakit ini sedini mungkin, sehingga penderita mendapat stimulasi sejak dini.


Sejak lahir hingga satu tahun pertama,  adalah masa paling baik untuk mulai menstimuli anak-anak DS. Pada masa itu, perkembangan anak DS tidak jauh dari anak normal. “Kalau tidak distimulasi di masa itu, perkembangannya akan berbeda jauh dari normal,” .

Menurut pakar ilmu kesehatan anak yang mendalami Genetika Klinik itu, anak-anak DS yang distimulasi dini dan dirawat dengan kehangatan keluarga, IQ-nya 50 persen lebih tinggi ketimbang anak-anak DS yang tinggal di panti asuhan dan tidak mendapat perhatian. “IQ mereka umumnya memang di bawah rata-rata. Tetapi jika mendalami suatu bidang, mereka akan menguasainya dengan baik,” . Beberapa penderita DS bekerja dengan sukses bahkan ada yang menjadi atlit internasional.



Banyak yang perlu kita syukuri . Ilmu kesehatan dan ilmu teknologi sekarang sudah mulai berkembang pesat.  Sekarang ada anak down sindrom yang sekolah disekolah umum. Ada yang sudah bekerja. Walau itu semua tidak mudah tetapi mungkin. Hanya waktu yang bisa menjawab. Tidak perlu berfikir bagaimana 10 tahun kedepan atau nanti ia dewasa. Cukup berfikir dan bertindak harini dan hari esok. Selagi awal mari kita mengoptimalkan potensi bayi kita.  
Terkadang pasti Tuhan memberikan kita anak yang spesial ada maksudnya. Dan kenapa harus kita?? Karena pasti kita dianggap mampu merawat dan membesarkannya. Bukankah Tuhan memberi beban sesuai dengan kesanggupan hambanya. Anak spesial hanya diberikan Tuhan kepada orang tua yang luar biasa.
Memiliki anak Down Syndrome atau Sindrom Down bukan hal yang mudah untuk merawatnya. Meski begitu, keluarga penderita Sindrom Down mengaku lebih bahagia punya anak Sindrom Down karena kaya akan pengalaman.

Survei yang dilakukan Dr Brian Skotko dari Children's Hospital Boston menunjukkan hal yang luar biasa. Bagaimana keluarga penderita Sindrom Down tidak merasa minder, putus asa atau takut melainkan sangat bahagia.

Alasannya memiliki anak Sindrom Down membuat keluarga harus meningkatkan kualitas hidup dengan mengajarkan kesabaran, penerimaan dan keluwesan. Anak Sindrom Down telah membuat keluarganya menjadi lebih kuat.

Seperti dilansir Healthday, Minggu (2/10/2011), hasil survei menunjukkan:
1. Sebanyak 96 persen orangtua penderita sindrom Down menyatakan tidak menyesal telah memiliki anak dengan sindrom Down.

2. Hampir delapan dari 10 orang tua tersebut mengatakan bahwa justru penyakit anaknya itu telah meningkatkan kualitas hidup mereka dengan mengajarkan kesabaran, penerimaan, dan keluwesan.

3. Tak hanya orang tua, saudara-saudara kandung mereka juga memiliki perasaan yang sama. 94 persen di antaranya mengatakan bahwa mereka merasa bangga akan saudara mereka yang memiliki sindrom Down.

4. Sebanyak 88 persen di antaranya mengatakan bahwa saudara mereka yang memiliki sindrom Down itu telah membuat mereka menjadi orang yang lebih baik.
5. Dan hampir semua penderita Sindrom Down mengatakan senang dengan kehidupannya saat ini dan menyukai keadaan mereka.

Survei ini akan dimuat di American Journal of Medical Genetics edisi Oktober 2011.

"Suara-suara yang kami dengar sangat puas dan sangat positif tentang kehidupan mereka meskipun faktanya mereka memiliki tantangan yang nyata," kata Dr Skotko.
Tidak sedikit pada bayi yang baru lahir, apabila disertai dengan kelainan yang berakibat fatal (berupa congenital heart disease) bayi tersebut dapat meninggal dengan cepat. Bagi mereka yang bertahan, terhindar, serta dapat melewati hal tersebut, “sungguh sejak awal mereka telah sukses”.

Setelah mendapatkan kesuksesan tersebut, mereka akan di anugrahkan lagi dengan kesuksesan-kesuksesan selanjutnya, diantaranya kesuksesan meraih penerimaan, keiklasan, dan keridhoan atas kehadiran mereka, dari kedua orang tuanya.  Didalam negeri dan luar negerisudah banyaak orang down sindrom yang mencetak prestasi luar biasa.
Stephanie Handoyo misalnya, seorang remaja berusia 18 tahun penderita down syndrome yang menjadi juara renang di kelasnya. Selain berprestasi sebagai perenang muda, Stephanie juga dikukuhkan MURI sebagai pemain piano yang mampu membawakan 23 lagu berturut – turut dalam sebuah acara musik di Semarang Jawa Tengah.
http://duniaucha.files.wordpress.com/2011/12/stevani_difabel-piano-4367.jpg?w=300&h=201
http://duniaucha.files.wordpress.com/2011/12/stefani-or.jpg?w=300&h=150
Atau seperti Michael Rosihan Yacub, pegolf muda berusia 20 tahun. Pada tahun 2009 lalu ia meraih rekor MURI sebagai satu – satunya golfer penderita down syndrome di Asia. Dalam turnamen 18 hole yang diadakan MURI, Michael bertanding melawan para pegolf normal lainnya. Dan dengan IQ hanya 35, Michael mampu mendalami olahraga golf yang dikenal sebagai olahraga yang membutuhkan konsentrasi tinggi.
http://duniaucha.files.wordpress.com/2011/12/michael-rosihan-yacub.jpg?w=300&h=198
Intervensi dini sindrom Down bayi dan anak-anak dengan Terapi Prekursor Sel Stem dapat membuat perbedaan dalam kemampuan memaksimalkan potensi mereka untuk kualitas hidup yang lebih baik. Skrining rutin untuk masalah kesehatan umum, lingkungan keluarga yang kondusif dan pelatihan kejuruan dapat meningkatkan pembangunan secara keseluruhan sindrom Down. Buku teks medis menyatakan bahwa gangguan genetik dan kromosom tidak memiliki pengobatan yang diketahui. Sejumlah anak-anak sindrom Down di Jerman, Spanyol, Rusia, Amerika Serikat dll sebelum 1957, sudah diobati dengan terapi Prekursor Sel Stem sebelum usia 13. Hasil menyimpulkan bahwa ada peningkatan signifikan secara statistik di tinggi badan, IQ, konsentrasi, ucapan, keterampilan motorik dan sistem kekebalan tubuh. Dengan setiap Terapi Prekursor Sel Stem berikutnya dilakukan pada tahap awal, fitur khas sindrom Down menjadi kurang menonjol dan kekurangan imunologi diperbaiki. Sindrom Down adalah salah satu dari banyak kondisi yang telah merespon secara dramatis dengan Terapi  Prekursor Sel Stem.

5 comments: